Kamis, 03 September 2015

KULIAH, DI LUAR NEGERI AJA



안녕친구. 어떻게 당신은?
annyeong chingu, eottohke dangshineun?
Hallo semuanya, apa kabar?

Aku mau ngepost sesuatu hal yang berbeda kali ini. Biasanya aku nge-post sesuatu yang berbau dengan lirik lagu korea yaa dan beberapa hal pribadi diriku sendiri. Kali ini aku mau ngepost tentang Beasiswa Kuliah di Luar Negeri. Ayooooo siapa yang berminat nihh untuk dapet beasiswa di Luar Negeri? Baik S1 ataupun S2 (pascasarjana)?? Tentunya banyak orang yang berminat yaa, tapi terkadang minatnya pupus ditengah jalan lantaran susahnya untuk menembus pesaing lain yang notabane-nya itu dari perguruan tinggi terkenal. Ada juga yang menyerah karna banyaknya tahapan-tahapan yang harus dilewatin sama calon mahasiswa atau mahasiswi tersebut. Tenang aja chingu, kalo kalian yakin dan tetap belajar Inshaa Allah akan ada kemudahan disetiap jalannya *asik
Oia, kenapa yaa tumben banget aku ngomongin masalah Beasiswa?? Haha.. aku juga pengen berbagi informasi yang aku ketahui dari beberapa Konsultan Pendidikan tempat aku daftar untuk Konsult masalah beasiswa S2 tersebut. Dan baru-baru ini Alhamdulillah nya aku ditelepon oleh salah satu Konsultan tersebut untuk dimintai Data Pribadi, dan sekarang sedang menunggu Proses Pendapatan Conselor Pribadi (eciee, ngga punya mobil pribadi ehhh punya Konselor Pribadi, hehe). Seneng banget yaa pasti, walaupun perjalanannya masih panjaaaaaaaaang banget, tapi tetep optimis untuk mencapainya. Aamiin.

Buat temen temen nih yang baru pada sidang S1 kemarin tuhh, boleh coba daftarkan diri kalian di LPDP Lembaga ini menyerupai DIKTI, sama-sama membuka impian kalian semua menjadi kenyataan untuk bisa menjadi salah satu mahasiswa/i di universitas sana. Tuhh, udah pada buka link nya dehh, haha. Ada juga nihhh untuk dapat BIMBINGAN GRATIS dari IDP Education, tenaang sodara-sodara sekalian, IDP disini bukan Indah Dewi Pertiwi yang penyanyi itu melainkan Co-Owner IELTS. Apasih  yaitu The International English Language Testing System (IELTS) adalah Lembaga ter-populer untuk Tes kelayakan bahasa Inggris dan diakui oleh lebih dari 9.000 organisasi, termasuk Lembaga Pendidikan, Pengusaha, Asosiasi Profesi dan Pemerintah di 135 negara di seluruh dunia. Daebak!!! Amazing!!!!
Jadi kemarin sebelum makan siang, aku ditelepon oleh Pihak IDP namanya mba Manda, posisinya aku lagi ngantor tuuhh, ehhh pas masuk ke dalam ruangan aku senyum-senyum sendiri gitu :D seneng banget, padahal Cuma ditelepon dan bakal dapet Bimbangan Pribadi. Skip!!!

Nahh sekarang mari kita bahas apa aja sih yang mesti di “tabung” saat ini selain uang. Jawabannya adalah kuasai dulu bahasa Negara tersebut (yang kalian ingin kenyam pendidikannya) misalnya nihh aku Jatuh cinta dengan Negara Ginseng Korea Selatan, jadi aku harus fasih berbahasa korea dan mahir menulis huruf Hangeul maupun Hanja, jika dilengkapi dengan sertifikat TOPIK itu akan lebih baik tentunya. Apa sih TOPIK itu? TOPIK itu semacam TOEFL yeoreobun, kalo Sastra Inggris ada TOEFL maka Sastra Korea juga ada TOPIK. Tapi temen-temen jangan hanya mahir di bahasa Negara tersebut saja, sudah pada taukan semuanya bahwa Bahasa Internasional adalah Bahasa Inggris, jadi tentu saja teman-teman harus mahir berbahasa inggris. Bukankah semakin banyak kemampuan maka dirimu akan lebih baik . ayooo persiapkan dari sekarang Vocabullary dan Grammer-nya, fighting!!

Ini info yang aku dapet dari LPDP


Persyaratan Pendaftar

Persyaratan bagi pelamar BPI untuk program Magister atau program Doktoral dijabarkan dalam persyaratan umum dan persyaratan khusus berikut.

1.
Persyaratan Umum


a.
Warga Negara Indonesia (WNI);


b.
Telah menyelesaikan studi program sarjana atau program magister dari:



1.
Perguruan Tinggi di dalam negeri yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), atau



2.
Perguruan Tinggi kedinasan dalam negeri, atau



3.
Perguruan Tinggi di luar negeri yang telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


c.
Memiliki karakter kepemimpinan, profesionalisme, nasionalisme, patriotisme, integritas, memiliki kepercayaan diri, kegigihan, kemandirian, kematangan dalam mengelola emosi, dan kemampuan beradaptasi;


d.
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan / keilmuan / inovasi / kreasi / budaya;


e.
Bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa pelamar:



1.
Bersedia kembali ke Indonesia setelah selesai studi;



2.
Tidak sedang menerima/akan menerima beasiswa dari sumber lain;



3.
Tidak terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum, atau mengikuti organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila;



4.
Tidak pernah/akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar kode etik Akademik;



5.
Selalu mengabdi untuk kepentingan bangsa Indonesia;



6.
Selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;



7.
Sanggup memenuhi ketentuan beasiswa yang ditetapkan LPDP;



8.
Menyampaikan data dan dokumen yang benar, sesuai dokumen asli serta bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku apabila dokumen tersebut tidak sah.


f.
Telah mendapatkan izin dari atasan bagi yang sedang bekerja;


g.
Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba (untuk semua pelamar tujuan dalam negeri serta luar negeri) dan untuk tujuan ke luar negeri ditambah dengan bebas TBC yang dinyatakan oleh dokter dari Rumah Sakit Pemerintah;


h.
Telah mendapatkan rekomendasi dari tokoh masyarakat bagi yang belum/tidak sedang bekerja, atau rekomendasi dari atasan bagi yang sedang bekerja;


i.
Memiliki dan memilih bidang keilmuan yang sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi sasaran LPDP;


j.
Memilih program studi dan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan ketentuan LPDP;


k.
Menulis essay (500 sampai 700 kata) dengan tema: “Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat / lembaga / instansi / profesi komunitas saya” dan “Sukses Terbesar dalam Hidupku”;


l.
Apabila terdapat pemalsuan data atau dokumen maka pendaftar dinyatakan gugur dan tidak berhak mendaftar lagi di LPDP;


m.
Menyerahkan Surat Kelakuan Baik/ Suat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dibawa pada waktu seleksi wawancara;


2.
Persyaratan Khusus


Pelamar beasiswa untuk studi lanjut program Magister dan program Doktoral adalah mereka yang memenuhi ketentuan berikut ini.


a.
Untuk pelamar beasiswa program Magister:



1.
Usia maksimum pelamar pada 31 Desember di tahun pendaftaran adalah 35 (tiga puluh lima) tahun,



2.
Telah menyelesaikan studi pada program sarjana/sarjana terapan dan tidak berlaku bagi mereka yang telah menyelesaikan program magister baik dalam maupun luar negeri.



3.
Mempunyai Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan yang ada dalam daftar LPDP.



4.
Jika tidak memiliki LoA Unconditional (a.3), pendaftar wajib memiiki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,00 pada skala 4 dan memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa asing lainnya yang ditentukan LPDP:




a.
Untuk studi program Magister di dalam negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 600.




b.
Untuk studi program Magister di luar negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 550/TOEFL iBT® 79/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 750.




c.
Butir a) dan b) dikecualikan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan tinggi yang menggunakan bahasa pengantar akademik bahasa Inggris atau bahasa internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Duplikat ijasah digunakan sebagai pengganti persyaratan TOEFL, dengan masa berlaku 2 (dua) tahun sejak ijasah diterbitkan.




d.
Untuk studi program Magister di luar negeri pada Perguruan Tinggi yang bahasa pengantar akademiknya non-bahasa Inggris atau bahasa internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan bahasa yang berlaku.



5.
Jadwal rencana perkuliahan dimulai paling cepat 6 (enam) bulan setelah penutupan pendaftaran di setiap periode seleksi.



6.
Sanggup menyelesaikan studi program magister sesuai masa studi yang berlaku, paling lama 2 (dua) tahun,



7.
Memiliki dokumen resmi TPA/GRE/GMAT/LSAT (jika ada),



8.
Menulis rencana studi sesuai program studi magister pada perguruan tinggi tujuan.


b.
Untuk pelamar beasiswa program Doktoral



1.
Usia maksimum pelamar pada 31 Desember di tahun pendaftaran adalah 40 (empat puluh) tahun;



2.
Telah menyelesaikan studi pada program magister/magister terapan;



3.
Mempunyai Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari Perguruan Tinggi yang ada dalam list LPDP.



4.
Khusus untuk butir (b.3) jika tidak memiliki Letter of Acceptance (LoA) Unconditional, pendaftar wajib memiiki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,25 pada skala 4, atau IPK ekuivalen untuk skala lainnya dan memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang diterbikan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa asing lainnya yang ditentukan LPDP:




a.
Untuk studi program Doktoral di dalam negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 600.




b.
Untuk studi program Doktoral di luar negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 550/TOEFL iBT® 79/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 750.




c.
Butir a) dan b) dikecualikan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan tinggi yang menggunakan bahasa pengantar akademik bahasa Inggris atau bahasa internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Duplikat ijasah digunakan sebagai pengganti persyaratan TOEFL, dengan masa berlaku 2 (dua) tahun sejak ijasah diterbitkan.




d.
Untuk studi program Doktoral di luar negeri pada perguruan tinggi yang bahasa pengantar akademiknya non-bahasa Inggris atau bahasa internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan bahasa yang berlaku.



5.
Jadwal rencana perkuliahan dimulai paling cepat 6 (enam) bulan setelah penutupan pendaftaran di setiap periode seleksi.



6.
Sanggup menyelesaikan studi doktoral sesuai masa studi yang berlaku, paling lama 4 (empat) tahun;



7.
Memiliki dokumen resmi TPA/GRE/GMAT/LSAT (jika ada);



8.
Menulis ringkasan proposal penelitian sesuai program studi doktoral pada perguruan tinggi tujuan;


3.
Komponen Pembiayaan


Untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di Perguruan Tinggi tujuan, kepada penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia tersebut diberikan bantuan dana pendidikan yang meliputi beberapa komponen berikut:


1.
Biaya Pendidikan:



a.
Pendaftaran (at cost);



b.
SPP, termasuk matrikulasi non-bahasa (at cost);



C.
Non-SPP, yang dapat digunakan untuk tunjangan buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda (paket, per tahun, akumulatif).


2.
Biaya Pendukung:



a.
Transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan (satu kali, at cost),



b.
Asuransi kesehatan (paket),



c.
Visa (at cost),



d.
Hidup bulanan/living allowance (paket),



e.
Tunjangan keluarga (paket),



f.
Kedatangan/settlement allowance (paket),



g.
Insentif peringkat perguruan tinggi unggulan yang memenuhi ketentuan LPDP,



h.
Keadaan darurat/force majeure yang disetujui oleh LPDP.


4.
Waktu Pendaftaran dan Proses Seleksi


Pendaftaran BPI untuk Program Magister dan Doktoral dibuka sepanjang tahun, dengan proses seleksi yang dilakukan sebanyak 4 (empat) kali.


Pendaftaran BPI dilaksanakan secara online dengan cara mengisi formulir pendaftaran, dan mengunggah semua dokumen kelengkapannya pada laman resmi LPDP di www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id.


Tahapan Seleksi BPI adalah sebagai berikut:


1.
Pendaftaran



a.
Pelamar mengisi formulir pendaftaran secara online pada laman resmi LPDP;



b.
Pelamar melengkapi semua dokumen persyaratan serta dokumen pendukung yang relevan, dan mengunggah semua dokumen tersebut pada laman resmi LPDP;



c.
Semua dokumen pada poin 1.b diatas wajib dibawa pada tahap seleksi wawancara bila dinyatakan lulus seleksi administrasi.


2.
Seleksi Administrasi



Pendaftar yang diproses dalam tahapan ini adalah yang telah melengkapi data pendaftaran dan submit di pendaftaran online di setiap periode seleksinya. Seleksi ini merupakan proses pemeriksaan kelengkapan data dan dokumen pendaftar sesuai persyaratan yang berlaku di LPDP.


3.
Seleksi Wawancara, Leaderless Grup Discussion (LGD) dan On the Spot Essay Writing



a.
Peserta yang lulus seleksi administrasi pada pendaftaran online berhak mengikuti seleksi wawancara, Leaderless Grup Discussion (LGD), dan On the Spot Essay Writing.



b.
Dalam tahapan proses seleksi ini, peserta diwajibkan membawa seluruh data dan dokumen asli yang telah digunakan untuk pendaftaran beasiswa BPI. Apabila tidak menyerahkan data dan dokumen tersebut serta dokumen dan data tersebut tidak sesuai persyaratan yang berlaku di LPDP maka tidak diperkenankan mengikuti Seleksi Wawancara, Leaderless Grup Discussion (LGD) dan On the Spot Essay Writing.



c.
Bagi peserta yang tidak lulus Seleksi Wawancara memiliki 1 (satu) kali kesempatan kembali untuk melakukan pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia.


4.
Penetapan Penerima Beasiswa



a.
Hasil penetapan kelulusan seleksi Wawancara, Leaderless Grup Discussion (LGD) dan On the Spot Essay Writing Beasiswa Pendidikan Indonesia disampaikan kepada pelamar yang lulus melalui akun pendaftaran online pelamar, email atau media elektronik lainnya sesuai waktu telah ditentukan oleh LPDP.



b.
Peserta yang dinyatakan lulus menjadi penerima beasiswa akan mengikuti program Persiapan Keberangkatan (PK) sebelum memulai studi di Perguruan Tinggi Tujuan masing-masing. Adapun program ini merupakan karantina khusus berupa penanaman nilai-nilai nasionalisme, kepemimpinan, basic life training, financial literacy, dan sebagainya.



c.
Surat penerimaan masuk perguruan tinggi tanpa syarat (LoA Unconditional) didapatkan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah dikeluarkan Surat Keputusan Direktur Utama LPDP Tentang Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia. Jika dalam jangka waktu tersebut tidak terpenuhi penerima beasiswa yang telah ditetapkan maka dinyatakan gugur.


5.
Bentuk Pelanggaran



a.
Penerima beasiswa di kemudian hari terbukti tidak memenuhi syarat mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia,



b.
Penerima beasiswa di kemudian hari terbukti melakukan pemalsuan dokumen,



c.
Penerima beasiswa tidak melaporkan perkembangan studinya atau tidak mendapatkan hasil sewajarnya dalam waktu yang ditetapkan;



d.
Penerima beasiswa mengundurkan diri di rentang waktu studi;



e.
Penerima beasiswa dijatuhi hukuman baik perdata ataupun pidana karena melanggar hukum di negara tujuan belajar;



f.
Penerima beasiswa terbukti mendapatkan dana Beasiswa dari funding lain dalam waktu bersamaan;



g.
Penerima beasiswa ditemukan melakukan plagiat;



h.
Penerima beasiswa terbukti mengikuti kegiatan/organisasi yang bertentangan dengan Pancasila dan membahayakan NKRI;



i.
Penerima beasiswa telah menyelesaikan studi dan menolak untuk kembali dan mengabdi untuk Indonesia karena mendapatkan pekerjaan di luar negeri tanpa seizin LPDP.

Bagi teman-teman yang suka sama K-Pop dan kepingin banget nihh kuliah di Negara ginseng tersebut, bisa kok dan tidak ada yang tidak mungkin chingu. Karena aku kepingin banget kuliah di KYUNG HEE UNIVERSITY tempanya Kyuhyun Oppa menimba ilmu, jadi aku searching nya cara masuk ke  KYUNG HEE UNIVERSITY dehh, hehe. Bisa lihat disini






1.   Beasiswa untuk mahasiswa yang telah menempuh study di Kyung Hee University
Beasiswa ini ditawarkan buat kamu yang bisa casciscus alias lancar berbahasa korea. Manfaatnya, kalian bisa dapet beasiswa penuh selama 4 TAHUN KULIAH (tapi ngga termasuk uang pendaftaran lohh ya). Syaratnya apa aja sih?, yaitu:
  • Sertifikat S-TOPIK Level 6
  • Sudah mengambil 15 kredit semester pada semester ini dan telah menempuh 12 kredit di semester sebelumnya
  • IPK >3.7 (dapet beasiswa penuh)
  • >3.5 (subsidi 50% uang kuliah)
  • <3.5 (Beasiswa dicabut)

2.  Beasiswa untuk Mahasiswa Baru Internasional
Kategori A : Mendapatkan beasiswa penuh selama 1 tahun (tidak termasuk biaya penerimaan)
Syarat – syaratnya:
·         mempunyai skor minimal 97 atau lebih pada saat evaluasi aplikasi dan wawancara, atau
·         menunjukkan sertifikat TOPIK Level 5
·         telah mendaftarkan 15 kredit semester pada semester ini dan menempuh 12 kredit pada semester sebelumnya dengan IPK > 3.0

Kategori B : Mendapatkan subsidi  50% biaya SPP selama 1 tahun (tidak termasuk biaya penerimaan)
Syarat – syaratnya:
  • memiliki skor 95 – 96.9 saat evaluasi dan wawancara, atau
  • menunjukkan sertifikat TOPIK Level 4
  • telah terdaftar 15 kredit semester pada semester ini dan telah menempuh 12 kredit semester pada semester sebelumnya dengan IPK > 3.0

Kategor C : Gratis Biaya Penerimaan
Syaratnya:
  • memiliki skor 90 – 94.9 dari evaluasi formulir pendaftaran yang diajukan plus tes wawancara

3.  Beasiswa Academic Excellence :
    Mendapatkan bantuan pendidikan 500,000 3,000,000 KRW (Korean Won)
    Syarat – syaratnya
  • IPK 3.0
  • Pengajuan beasiswa bisa dilakukan kapan saja setiap semester

4.  Scholarship for Most Improved Student : Mendapat beasiswa bantuan pendidikan KRW 500.000
Syarat – syaratnya:
  • mahasiswa aktif yang IP semesternya meningkat dari IP semester sebelumnya.
  • Pengajuan beasiswa bisa dilakukan kapan saja setiap semester

Catatan :
1.   Masing – masing mahasiswa boleh ngajuin lebih dari 1 jenis beasiswa, tapi endingnya ntar doi cuma bisa dapet satu jenis beasiswa, dan nggak boleh double loh.. Beasiswa yang didapet adalah beasiswa yang memiliki nilai tertinggi diantara pilihan yang doi ambil.
2.  Beasiswa buat mahasiswa internasional tipe A dan B bisa diperbarui. Alias, mahasiswa boleh ngambil buat tahun – tahun berikutnya kalo masa berlaku beasiswanya yang awal udah abis. Tapi, si penerima kudu nunjukkin performa kademik yang oke dan meningkat yang dibuktikkan dengan IPK yang tetap tinggi. Dan kalo IPK nya turun karena nilai semester yang jeblok, so beasiswa bakalan ditangguhkan. Kalo nilai udah membaik, nggak mustahil si doi bisa dapetin beasiswa ini lagi


Gimana? menarik kan beasiswa yang ditawarkan? Trus, apa kalian berminat buat kuliah di Kyung Hee University ini? So pasti iya dong, cox kesempatan kalian buat ngedapetin beasiswa itu tuh nggak mesti bisa kalian dapet di kampus laen. So, ini tuh kaya semacam kesempatan emas deh buat kalian yang menimba ilmu di luar negeri, teruatama di negeri Ginseng, Korea Selatan.


Khamsahamnida yeoreobun ..
Annyeonghageseyeo ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar